Lingkungan

Curah Hujan Tinggi, Jalan Lintas  Timur Rengat Longsor

RENGAT - Akibat curah hujan tinggi mengguyur kabupaten indragiri hulu (INHU), Riau, jalan lintas timur (Jalintim) tepat nya di desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat longsor.

Wiji seorang warga sekitar mengatakan, jalan tersebut amblas Rabu (30/10/2018)sekira pukul 22.15 WIB setelah INHU diguyur hujan sejak beberapa minggu belakangan ini.

"Dari pagi hujan tak berenti-berenti, kayanya tanah di bawah (jalan) tererus air sehingga tanggul penahan  badan jalan ambles dan mengakibatka pohon tumbang. Untung  tidak ada mobil atau sepeda motor yang lewat," kata Wiji kepada media, jumat (2/11/2018).

Dia juga berharap kepada pengguna jalan raya agar selalu berhati-hati ketika melintas diarea tersebut lantaran  hujan masih mengguyur yang berpotensi penyebab pohon tumbang.

Tidak hanya itu, curah hujan yang tinggi mengguyur kabupaten indragiri hulu (INHU) ini juga baginya dapat mengancam para petani yang bergantung kepada hasil bercocok tanam.

Hal itu dirasakan  seorang Petani cabai, Jumadi menjelaskan akibat curah hujan yang terus mengguyur INHU  sejak pertengahan Oktober lalu berimbas pada tanaman cabainya.

“Harusnya sudah panen, tapi lihat dari kondisi cabainya seperti ini tidak bisa dipanen,” tuturnya kepada SAWIT+.CO. (02/11/2018).

Dirinya mengaku sudah rugi puluhan juta untuk lahan hampir satu hektar miliknya. Pasalnya, cabai yang sering terkena hujan bisa menyebabkan keriting daun. Akibatnya, benih cabai tidak bisa tumbuh dan bisa mengakibatkan cabai mati.

Jumadi menerangkan dirinya sudah tiga kali beli benih cabai untuk mengganti benih cabai yang mati. Selain rugi benih, juga rugi tenaga kerja, waktu dan pupuk.

“Harusnya akhir bulan November sudah panen tapi karena kondisinya seperti ini susah,” urainya.

Kondisi lahan yang selalu lembab dan basah karna terendam banjir, benih cabai rawan terkena penyakit seperti keriting daun dan layu bakteri hingga mengakibatkan pokok cabai mati.

“Susah kalau sudah kena keriting daun, harus secepatnya tanamannya diganti, kalau tidak ya percuma,” dan kalaupun kita mau mengganti, kita juga berfikir sepuluh kali untuk menggantinya. Sebab jika curah hujan tetap seperti ini akan percuma juga tutup Jumadi. Barat


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar